Cerita Penuh Inspirasi : Iblis dan Petani ! - Ini hanyalah sebuah
cerita fiksi belaka dari seorang penulis dongeng dari Rusia yang bernama Leo Tolstoy. Dalam
kumpulan buku dongengnya "Ivan yang bodoh" terdapat sebuah
cerita menarik yang mungkin dapat kita jadikan sebagai sebuah pelajaran berharga bagi kehidupan kita,
cerita tentang manusia dan keserakahan, simak
ceritanya sebagai berikut.
Ada
iblis melihat seorang
petani setiap hari bekerja dengan keras di lahan pertaniannya. Hasil yang didapatnya sangat minim. Namun
petani itu tetap gembira, sangat bersyukur dan merasa puas. Iblis itu lalu mengutus
iblis kecil untuk mengganggu
petani ini.
Iblis kecil ini membuat lahan
petani menjadi sangat keras, sengaja untuk membuat
petani melepaskan niatnya bertani. Namun
petani
ini tanpa mengeluh tetap mencangkul seharian tanpa henti. Melihat
rencananya gagal setan kecil ini hanya bisa meraba-raba hidungnya lalu
meninggalkan
petani ini sendirian.
Iblis kecil
kedua berpikir, membuat dia lebih susah pasti tidak akan berhasil lagi,
lebih bagus saya mengambil semua miliknya, lalu dia mengambil makan
siang
petani ini yaitu roti dan air minumnya. Dia pikir sekali ini
petani pasti akan panik dan memaki.
Si
petani
ketika berhenti bekerja lalu pergi kebawah pohon untuk beristirahat,
dia menyadari makan siang dan airnya telah hilang, lalu dia berkata,
"Tidak tahu siapa yang lebih malang dari nasib saya yang membutuhkan
roti dan air minum saya? Jika makanan ini memang bisa mengenyangkan dia,
itu adalah hal yang baik." Iblis kecil kedua inipun gagal lagi, lalu
meninggalkan tempat itu dengan tangan kosong.
Iblis tua merasa heran,
apakah tidak ada hal yang bisa membuat
petani ini menjadi jahat? Pada saat ini
iblis kecil ketiga muncul dan berkata kepada
iblis tua, "Saya ada akal yang bisa membuat
petani ini menjadi jahat."
Iblis kecil ini pergi menemui
petani dan berteman dengan dia. Petani itu sangat gembira bisa berteman dengannya. Karena
iblis kecil ini mempunyai kemampuan untuk memrediksi, ia mengatakan kepada
petani tahun depan akan terjadi kekeringan, dia mengajar
petani menanam padinya di sawah,
petani mendengar nasehatnya melakukan hal itu.
Benar saja, setahun kemudian terjadi kekeringan semua orang gagal panen hanya
petani ini yang berhasil memanen, oleh sebab itu dia menjadi kaya.
Iblis kecil juga mengajar
petani menjual berasnya diganti dengan anggur, untuk mendapatkan lebih banyak uang. Perlahan-lahan
petani mulai tidak bertani lagi, dia hanya mengandalkan nasehat
iblis kecil berdagang, untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar tanpa bekerja keras.
Iblis kecil berkata kepada
iblis tua, "Engkau lihat!, sekarang saya akan menunjukkan prestasi saya!" Iblis tua melihat hal ini dengan memuji berkata kepada
iblis kecil "Waduh! Engkau sangat hebat! Bagaimana caranya engkau dapat melakukan semua hal itu?"
Iblis
kecil berkata, "Saya hanya membiarkan dia memiliki lebih banyak dari
yang dibutuhkannya, dengan demikian dapat membangkitkan sifat
keserakahannya."
Makna
cerita diatas adalah,
sifat manusia sangat rapuh, hidup dalam masyarakat yang telah tercemar
polusi ini. Hanya insan yang benar-benar memahami makna hidup ini yang
tidak akan tercemar, tersesat, tidak akan panik, tidak akan kacau dan
tidak menjadi buta
sumber