Siapa bilang metode menggunakan lima tipe soal berbeda hanya dilakukan
ketika Ujian Nasional (UN)? Ternyata Seleksi Nasional Masuk Perguruan
Tinggi Negeri (SNMPTN) jalur tertulis juga menganut sistem ini.
Dirjen Dikti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Djoko
Santoso menyebutkan, bukan hanya UN yang menggunakan lima tipe soal
berbeda pada satu ruangan. Peserta SNMPTN jalur tertulis juga diberikan
lima paket soal berbeda di tiap kelas.
"Soalnya benar-benar berbeda antara satu tipe dengan tipe lainnya. Namun
tingkat kesulitan masing-masing tipe soal sama," kata Djoko ketika
berbincang dengan okezone di kantornya di kawasan Senayan, Jakarta
Selatan, belum lama ini.
Sementara mengenai pembatasan tahun kelulusan peserta SNMPTN, lanjutnya,
bukan bertujuan untuk menangkal terjadinya kecurangan ketika ujian
berlangsung. Menurutnya, pembatasan ini dilakukan untuk membuat skala
prioritas.
"Pembatasan peserta SNMPTN, yakni maksimal lulusan tahun lalu, memang
bukan dimaksudkan untuk menangkal terjadinya kecurangan. Tapi, untuk
memprioritaskan kesempatan anak-anak yang lulus tahun tersebut masuk
PT," ujarnya menjelaskan.
Dia menyatakan, setelah memprioritaskan pelajar lulusan tahun ini, maka
selanjutnya peluang diberikan bagi lulusan tahun sebelumnya. "Setelah
mendahulukan anak-anak yang lulus tahun ini, baru kemudian memberikan
kesempatan kepada mereka yang lulus tahun sebelumnya," tutur Djoko.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
kata-kata yang Anda ketik ini akan muncul diatas kotak komentar yang ada dibawah postingan setelah disetujui olah W-gik